Jakarta – NewsPillars – Cabai punya banyak jenis di dunia. Beberapa di antaranya tergolong sebagai cabai terpedas karena memiliki tingkat kepedasan yang mencapai jutaan SHU. Ini daftarnya!
Cabai merupakan bahan makanan yang memberi rasa pedas untuk masakan. Namun, rasa pedas yang di hasilkan bisa sangat kuat hingga membuat lidah seseorang terasa terbakar.
Ini lantaran cabai tersebut memiliki tingkat kepedasan mencapai ratusan ribu hingga jutaan dalam skala Scoville Heat Unit (SHU). Untuk perbandingan, cabai merah besar hanya memiliki 30.000 sampai 50.000 SHU.
Mengutip Instagram seasia.food dan berbagai sumber, inilah 7 cabai terpedas di dunia:
1.Carolina Reaper
Carolina reaper menduduki peringkat 1 daftar cabai terpedas di dunia. Tingkat kepedasannya mencapai 1.641.183 SHU. Sebagai perbandingan, tingkat kepedasan Tabasco hanya 3,750 SHU.
Cabai ini di kembangkan oleh Ed Currie. Ciri fisiknya berwarna merah terang dan berbonggol dengan tekstur bergelombang dan ekor kecil runcing. Cabai ini merupakan hasil persilangan Pakistani Naga dengan jenis Habanero merah dari Pulau St Vincents di Hindia Barat.
2.Trinidad Scorpion
Di posisi kedua ada cabai Trinidad scorpion yang kepedasannya lebih dari 1,2 juta SHU. Cabai ini berasal dari desa Moruga, Trinidad dan Tobago. Pada tahun 2012, Chile Pepper Institute dari Universitas Negeri New Mexico mengidentifikasi cabai ini sebagai yang terpedas, sebelum muncul Carolina reaper.
Konon saat di gigit, rasa cabai Trinidad scorpion tak terlalu pedas. Namun pada gigitan berikutnya baru terasa sensasi pedas yang luar biasa. Selain rasa pedas, cabai ini juga menghadirkan sedikit rasa manis mirip buah.
3.Ghost Pepper
Sering di jadikan campuran snack terpedas di dunia, cabai Ghost pepper punya tingkat kepedasan sekitar 1.041.427 SHU. Cabai dengan nama lain Bhut Jolokia atau cabai setan ini berasal dari wilayah Assam, India.
Cabai ini merupakan hasil persilangan Capsicum chinese dan Capsicum frutescens. Tahun 2007, Guinness World Records menyebut cabai ini sebagai yang terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan 170 kali lipat dari saus Tabasco.
4.Chocolate Habanero
Tak seperti cabai lain yang warnanya merah atau oranye, cabai Chocolate habanero berwarna kecokelatan. Jenis cabai ini merupakan hasil kultivar cabai habanero yang dibiakkan secara selektif.
Chocolate habanero dibuat lebih pedas, lebih berat, dan lebih besar. Tingkat kepedasannya sekitar 425.000 hingga 577.000 SHU. Cabai ini istimewa dengan aroma dan rasa earthy serta smoky yang menyertai.
5.Red Savina Habanero
Di posisi kelima ada Red savina habanero yang juga berasal dari cabai habanero. Cabai ini dikembangkan oleh Frank Garcia di Walnut, California. Tingkat kepedasannya mencapai 350.000 hingga 577.000 SHU.
Bentuk cabai ini bulat agak lonjong dengan dimensi sekitar 5 X 3,5 cm. Warnanya merah tua dan disebut punya bentuk mirip lampion China.
6.Fatali
Fatali atau fatalii adalah cabai yang dikembangkan di wilayah selatan atau pusat Afrika. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan 125.000 hingga 400.000 SHU.
Cabai ini umumnya berwarna kuning, tapi ada juga yang warna merah atau putih. Rasa pedasnya konon unik karena memiliki jejak rasa citrus. Karenanya sering dipakai untuk membuat saus pedas yang menyegarkan seperti salsa.
7.Habanero
Di posisi 7 cabai terpedas di dunia, ada habanero yang terkenal. Cabai ini memiliki spektrum warna yang luas, dari hijau, oranye, merah, putih, cokelat, kuning, hijau, hingga ungu.
Biasanya cabai habanero matang memiliki panjang 2-6 cm dan beraroma floral yang khas. Skala kepedasan cabai ini mencapai 100.000 hingga 350.000 SHU. Cabai habanero kini paling banyak ditanam di Yucatan Peninsula, Meksiko.
Sumber Artikel: detik.com