Jakarta, NewsPillars – Kuliner legendaris selalu menjadi buronan para pencinta kuliner. Salah satunya adalah roti bakar klasik yang dijual di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tak ada salahnya, kami saat akhir pekan seperti ini untuk berkunjung ke Wonosobo dan mencicipi kuliner roti yang sudah ada sejak 54 tahun yang lalu ini.
Lokasinya berada di depan Pasar Induk Wonosobo, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Wonosobo. kedai yang buka setiap pagi sejak pukul 04.00 hingga pukul 08.00 ini selalu ramai pengunjung.
Tak hanya orang tua, kaum muda-mudi pun terlihat mendominasi sebagian besar kursi yang disediakan. Mereka bahkan rela mengantre demi bisa menikmati roti bakar dan menyeduh secangkir kopi susu.
Roti Bakar klasik Masih Tradisional
Bukan roti bakar biasa, melainkan roti bakar klasik nan otentik. Alih-alih menggunakan pemanggang modern dengan kompor, tempat ini masih mempertahankan cara tradisional untuk menyajikan roti bakarnya.
“Saya menggantikan orangtua yang jualan sejak tahun 1970. Bapak saya mulai jualan roti bakar tahun 1970. Lokasinya muter-muter. Sudah 7 kali pindah tempat,”kata penjual bernama Suradi (50) saat ditemui di kedai miliknya pada Sabtu (24/2/2024).
“Itu memang ciri khasnya. Berbeda dari yang lain. Kalau biasanya kan di kompor. Saya dibakar asli, sesungguhnya. Cuma menggunakan margarin dan gula. Kadang minta dikasih susu, tapi jarang sekali,”kata Suradi.
Pelanggan Setia
Para pelanggan pun tetap setia karena cita rasa roti bakarnya tak berubah sejak pertama kali dibuat. Menggunakan arang, dan hanya menggunakan roti buatan salah satu pabrik roti lokal di Wonosobo yang telah memulai produksi sejak tahun 1928 silam.
“Saya dari dulu kulakan di roti ABC, roti legendaris tahun 1928 tapi sekarang buatnya di Setiyung,”ujarnya. Suradi membuka lapaknya setiap hari. Selain menjual roti dan minuman berbahan dasar kopi dan susu, Suradi juga menjual nasi gudeg yang juga merupakan bisnis warisan kakeknya.
Namun, roti bakar dan kopi susu tetap menjadi primadonanya. Para pembeli tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk bisa menikmati seporsi berisi dua roti dan segelas kopi susu legendaris ini.
“Gudeg juga ada, minuman teh, kopi susu, teh tarik. Kopi hitam campuran pabrik dan olahan. Yang laris roti bakar dan kopi susu. Sekitar 300 porsi. Buka setiap hari dari jam 4 sampai 8 pagi. Per porsi hanya Rp 3 ribu per sajian. Kalau kopi susu relatif 4 ribu sampai 5 ribu.
Salah satu pelanggan Elissa, mengatakan, ia sudah beberapa kali makan kuliner legendaris ini. Selain enak dan murah keramaian kedai klasik ini membuatnya FOMO “Sudah beberapa kali. FOMO sih. Enak juga roti sama kopi susunya. Harganya terjangkau.
Worth it. Rotinya juga beda dengan roti tawar,”kata Elissa. “Di Sar Sor saya sering di sini. Roti bakar sama kopi susu. Asik enak. Sudah langganan 3 tahun. Harganya terjangkau, paslah. Rotinya 3 porsi sama suami,”tambah Veranita pelanggan lainnya.
Sumber Artikel : Kompas.com