Jakarta, NewsPillars – Di era digital seperti saat ini, laptop telah menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang. Baik untuk bekerja, belajar, maupun hiburan, selalu di andalkan. Bagi Anda pengguna baru, mungkin akan menemukan tiga opsi mematikan yang tersedia dalam perangkat Anda.

Anda akan menemui mode Sleep, Shutdown, dan Hibernate ketika akan mematikan. Berikut perbedaan ketiganya dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sleep

Dilansir dari laman Microsoft, mode Sleep adalah pilihan tepat saat Anda ingin beristirahat sejenak dari laptop, namun ingin kembali menggunakannya dengan cepat. Pada mode ini, tapi tidak sepenuhnya mati, melainkan hanya menunda beberapa fungsi untuk menghemat daya.

Kelebihan mode ini adalah bisa kembali ke pekerjaan anda dengan cepat. Saat di aktifkan kembali, semua aplikasi dan dokumen yang terbuka sebelumnya akan tetap terbuka di posisi yang sama. Mode ini juga mampu menghemat daya karena konsumsi daya hidup jauh lebih rendah di bandingkan saat laptop dalam keadaan menyala.

Kekurangan mode ini adalah meskipun hemat daya, mode ini tetap menggunakan daya baterai sehingga jika terlalu lama akan menghabiskan baterai. Saat baterai habis dan listrik padam, semua data yang belum di simpan dapat hilang. Selain itu, mode ini tidak direkomendasikan untuk meninggalkan laptop dalam keadaan tidak aktif selama berhari-hari.

Shutdown

Shutdown merupakan mode daya paling sederhana dan umum di gunakan. Saat memilih Shutdown, semua program yang terbuka akan di tutup, sistem operasi akan berhenti berjalan, dan laptop akan di matikan sepenuhnya. Mode ini tepat di gunakan ketika Anda ingin benar-benar mematikan dan tidak akan menggunakannya dalam waktu yang lama.

Kelebihan mode ini adalah hemat energi. Di mode ini, laptop akan benar-benar mati dan tidak menggunakan daya sedikit pun. Mode ini juga terkenal paling aman karena semua data dan program di tutup dengan benar sehingga meminimalkan risiko kehilangan atau kebocoran data. Kelebihan lain mode ini adalah dapat memperpanjang usia baterai.

Kekurangan mode ini adalah proses booting yang lama. Saat di nyalakan kembali, laptop membutuhkan waktu lebih lama untuk booting di bandingkan dengan mode Sleep atau Hibernate.

Hibernate

Hibernate mirip dengan Sleep, namun dengan perbedaan utama yaitu data dan program yang sedang terbuka akan di simpan ke hardisk sebelum laptop di matikan. Hal ini berarti saat di nyalakan kembali, laptop akan membutuhkan waktu lebih lama untuk booting di bandingkan dengan Sleep, namun data dan program yang sedang terbuka akan tersimpan dengan aman.

Mode ini cocok digunakan ketika Anda ingin istirahat dari laptop dalam waktu yang lama dan ingin kembali menggunakannya dengan data dan program yang sama. Keuntungan mode ini adalah tetap hemat data meski sedang menjalankan data dan program berat. Data dan program yang sedang terbuka akan disimpan dengan aman ke hardisk sebelum laptop dimatikan.

Mode ini menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin meninggalkan laptop dalam waktu yang lama tetapi tidak ingin kehilangan progres pekerjaan Anda. Namun, mode ini tetap memiliki kekurangan. Mode ini terbilang lebih memakan waktu booting yang lama dibanding Shutdown ataupun Sleep. Mode ini juga harus diatur pemakaiannya, terlalu sering menggunakan mode ini akan menguras kesehatan baterai laptop.

Sumber Artikel: tempo.co

By XO XO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *