Jakarta, NewsPillars – Salah satu aspek yang paling menarik untuk diamati dalam sejarah manusia adalah tren fesyen yang terus berubah selama bertahun-tahun. Busana yang paling baru, gaya, dan trendi pada masa kini, suatu hari dapat tertawakan dan jadi ejekan lantaran ketinggalan zaman.
Beberapa pakaian yang kita kenakan pada satu atau dua dekade lalu, akan tampak bagus pada kala itu, namun sekarang justru akan terlihat aneh bila memakainya. Dunia mode akan terus berkembang, tumbuh, serta berubah di tahun-tahun mendatang.
Tetapi tahukah Anda bahwa di era kuno, ada fesyen yang aneh namun justru laris manis di pasaran dan paling banyak peminat? Berikut beberapa mode, seperti mengutip dari The Vintage.
Gaun Arsenik
Seperti yang terungkap oleh situs web The Hairpin, gaun arsenik era Victoria, yang umumnya berwarna hijau laut, dipandang sebagai busana yang amat elegan dan sangat mahal pada zamannya. Meski kenyatannya, gaun ini sebenarnya terbuat dengan pewarna kain dari bahan arsenik, zat yang bisa membunuh manusia.
Banyak wanita, yang mengenakan gaun ini, mengalami ruam di kulit dan bahkan muntah, serta ada pula beberapa penjahit yang meninggal karena terpapar arsenik secara berlebihan.
Sepatu Teratai
Wanita di Tiongkok juga secara historis menjadi sasaran tren mode berbahaya yang ada dalam “bingkai” keanggunan dan kecantikan. Sepatu teratai adalah contohnya.
Alas kaki ini, yang terbuat dalam bentuk khas yang tidak menyerupai kaki alami manusia, hanya bisa terpakai oleh perempuan yang tulang kakinya patah dan berkebutuhan khusus di masa mudanya. Akan tetapi, lantaran berbahaya bagi kaum Hawa, pada tahun 1912 peredaran sepatu itu resmi terlarang.
Codpiece
Codpiece adalah fesyen yang khusus untuk pria, berada pada pinggang untuk menutupi kemaluan lelaki, bentuknya pun tersesusaikan dengan “kejantanan” si pemakai.
Biasanya terbuat dari kain, meskipun ada varian logam. Meski agak ketinggalan zaman dalam gaya dan desain, codpiece akhirnya ditarik dari mode.
Poulaine
Pria dari Abad Pertengahan juga tampil gaya. Bisa anda lihat dari sepatu yang dikenakannya. Terkenal sebagai poulaine, Fashion Encyclopedia mengungkapkan bahwa sepatu ini tercipta dari desain Polandia. Pada dasarnya sama seperti sepatu biasa, tetapi bagian jari kakinya memanjang lancip dan melebar.
Bahkan, semakin panjang jari kaki, semakin berharga pula pemakainya. Si pemilik poulaine terkadang harus menjejali jari-jari kaki dengan material tertentu agar bisa berjalan layaknya orang normal saat memakainya.
Pannier
Pannier merupakan rok khusus wanita yang membuat gaun mengembang seperti balon besar di bawah pinggang. Sangat tidak praktis digunakan, desain ini sebenarnya dipandang sebagai simbol kekuasaan dan kepentingan dalam masyarakat, sehingga sangat diidamkan.
Sumber Artikel: Liputan6.com